Ponsel yang disebut Blackphone 2 ini sebenarnya kelanjutan dari edisi pertama. Di versi terbaru ini, terdapat peningkatan pada prosesor, layar, serta spesifikasi secara keseluruhan.
Ponsel membawa fitur yang dinamakan silent circle serta tidak menghadirkan layanan e-mail secara built-in. Sebagai gantinya, mereka memberikan fitur bernama silent mail yang bekerja pada protokol surat elektronik terenkripsi dark mail.
Sistem yang ada pada Blackphone 2 juga dirancang untuk menjalankan semua komunikasi berbasis layanan data menggunakan aplikasi. Hal itu dimaksudkan untuk menutup celah terhadap peretasan layanan pesan singkat SMS berbasis kartu SIM, sebagaimana yang ramai diberitakan menimpa Gemalto.
Fitur-fitur yang ada di dalam Blackphone termasuk silent text, silent contact, silent world, dan silent phone. Semua fitur tersebut dikatakan telah terlindungi enkripsi.
Sementara sistem operasinya beroperasi di atas sistem operasi bernama PrivatOS. Menurut penjelasan laman resmi Blackphone, ini merupakan sistem operasi Android yang kembali dibangun serta diperkuat oleh para ahli Blackphone untuk mengatasi persoalan privasi di dunia modern, tidak ada bloatware, mobile carrier, dan data yang bocor secara default.
“Ini menempatkan privasi di tangan Anda, tanpa mengorbankan produktivitas,” tulis laman Blackphone pada, Senin (9/3/2015).
Sekadar informasi, Blackphone edisi pertama menggunakan spesifikasi seperti layar 4,7 inci HD berpanel IPS, prosesor quad-core berkecepatan 2 GHz, memori internal 16 GB, kamera 8 MP, serta jaringan 4G LTE. Ponsel yang diproduksi oleh sebuah startup asal Spanyol, yakni Silent Circle, ini juga dikatakan sebagai handset anti-NSA
Baca Info Lainnya Disini
http://pecinta-kuliner.blogspot.com/2015/03/waroeng-mbok-marni.html
Posting Komentar